Sabtu, 26 Oktober 2013

Surat Rekomendasi PB FORKI Kejuaraan SOLOCUP V 2013

Surat Rekomendasi PB FORKI untuk Kejuaraan Karate Nasional Terbuka SOLOCUP V 25-27 Oktober 2013.


Sejarah SOLO CUP

SEPENGGAL KISAH SOLO CUP 2009-2013




Solo cup pada awalnya bernama smasakrista tetapi karena beberapa hal berubah menjadi Solo Cup I yang terlaksana pada tanggal 26-28 juni 2009 bertempat di gedung warastratama Surakarta. Dalam pelaksanaanya lemkari cabang surakarta bekerjasama dengan sma kristen 1 surakarta dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat berjalan dengan sukses.
 
 
Di tahun 2010 Solo Cup diselenggarakan kembali dengan nama Solo Cup II yang  dilaksanakan pada tanggal 30 juli – 1 agustus 2010 di gor manahan surakarta.Kejuaraan Karate Pelajar SOLOCUP II mulai dikembangkan wilayahnya sampe Se-Jawa Tengah. Peserta meningkat mencapai 580 peserta Penyelenggaraan Solo Cup II Solo Karate Club bekerja sama dengan UKM Lemkari Universitas Muhammadiyah Surakarta agar kegaiatan ini dapat terselenggara.

Solo Cup III kembali dilaksanakan tahun berikutnya tepatnya tahun 2011 di GOR Manahan. Lingkup kejuaraan menjadi Se-Jawa Bali. Dengan animo atlit yang mendaftar lebih dari 650 peserta. 
 

Tahun berikutnya Solo Cup IV memantapkan kejuaraan menjadi "NASIONAL" diselenggarakan pada tanggal 4-6 Mei 2012 di GOR Stritex Arena Solo bertajuk "Kejuaraan Karate Nasional Pelajar SOLO CUP IV Dengan jumlah peserta lebih dari 800 atlit.

Salam Karate OSH

Kejuaraan Karate Nasional Terbuka SOLO CUP V 2013

KEJUARAAN KARATE NASIONAL TERBUKA
SOLO CUP V 2013
PIALA BERGILIR DANREM 074 WARASTRATAMA SURAKARTA
Kelas Pertandingan :
Pra Usia Dini - Usia Dini - Pra Pemula
Pemula - Kadet - Junior - Senior - Veteran
Kata Perorangan, Kumite Perorangan, Kata Beregu



Memperebutkan :

Juara 1,2,3 bersama + Medali + Piagam
Piala Bergilir DANREM 074 WARASTRATAMA SURAKARTA
Piala Tetap Juara Umum 1,2,3 dan uang pembinaan
Piala Best of The Best Kumite Pra Pemula s/d Senior Pa/Pi
Piala Atlit Favorit, Piala Pelatih Favorit, Piala Wasit Favorit

Minggu, 29 Mei 2011

Tentang secret of Karate - Sebuah pengantar

Salam Karate...
Mungkin banyak diantara kita.. termasuk juga penulis hanya mengenal gerakan karate dari materi ujian yang diujikan tiap kenaikan sabuk belaka. Kita sepintas hanya mengenal satu macam gerakan dan kemudian tidak mendapatkan makna apa yang terdapat dalam satu gerakan tersebut.

Tapi Alhamdulillah paradigma tersebut telah mulai berubah. Seiring dengan telah mulai turun tangan para dewan guru yang mendidik langsung kepada Majelis Sabuk Hitam dan menguraikan satu demi satu. dan juga tak terlepas dari perkembangan teknologi yang bisa mengakses kepada hampir ke semua lapisan penggila karate.

Ternyata dari pengetahuan yang di dapat selama ini hampir boleh dikatakan bahwa yang diujikan pada tingkat pemula sabuk putih sampai coklat hanyalah kulit luar saja. dan mungkin sedikit dipelajari di awal sabuk hitam.

Semakin kita pelajari semakin jauh dan semakin dalam hal-hal tidak kita sadari tentang gerakan yang ada pada karate.

Sebagai pengantar, sebuah keyakinan harus ditanamkan bahwa jika anda baru memperoleh pengakuan sebagai sabuk hitam, berarti anda baru memasuki gerbang awal dari sebuah pengetahuan yang amat sangat panjang.... tapi perjalanan itu tidak akan melelahkan tapi akan terasa nikmat. Hanya jika anda mau.

Metode Taikyoku Kata

Taikyoku Kata sebenarnya baru saya kenal. Itupun setelah mendapat pelatihan dari sihan Harried Taning.
Tapi banyak yang menarik dari metode pelatihan yang cukup tua ini. Kita mempunyai kebebasan dalam
melakukan gerakan kihon dengan memakai jalur enbusen yang ada.

Saya mencoba metode shuto Uke dengan pola Taikyoku Kata.
Saya lihat para kohai memang lebih "menguras' kelenturannya.
Tapi jauh lebih baik dari pada metode maju atau mundur 5kali.
Dan dengan metode ini pemakaian ruangan menjadi lebih efisien.

Saya juga mendapatkan para kohai lebih terlatih chikugan-nya.
dengan mengutamakan gerakan yang lebih "patah-patah" mereka lebih kosentrasi.
Gerakan shuto Uke saya jadikan rangkaian gerak kedua setelah gedan barai.
Terdapat dua kuda-kuda yang di pakai yaitu : Zenkutsu Dachi pada saat gedan barai
dan kokutsu dachi pada saat Shuto Uke.

Pada saat ini saya masih berorientasi Shuto Uke lebih sebagai tangkisan dan akan ada serangan lanjutan.
Sehingga dalam pola latihan akan dilanjutkan dengan gerakan tendangan dan tusukan.

Tapi satu yang tidak boleh di lupakan adalah tetap melakukan gerakan kihon dengan pola maju dan mundur 5kali
karena masih di percaya sebagai bahan ujian.
Ntar Pas ujian tidak lulus dong , anak-anak

Jumat, 20 Mei 2011

Memaknai Sumpah Karate

Sanggup Memelihara Kepribadian
Seorang Karateka berjiwa ksatria, sportif, berbudi pekerti luhur, tidak sombong dan rendah hati

Sanggup Patuh Pada Kejujuran
Seorang Karateka pantang berbohong, jujur pada diri sendiri dan orang lain, sehingga dapat dipercaya semua orang.

Sanggup Mempertinggi Prestasi
Sesuai tingkatan sabuk, seorang Karateka harus dapat meningkatkan kemampuan diri dari segi teknik, fisik dan keilmuan serta filosofi Karate-Do. Bagi para atlet harus rajin berlatih agar mampu meningkatkan prestasi yang sudah diraih.

Sanggup Menjaga Sopan Santun
Karateka adalah figur yang memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari, baik di perguruan, pekerjaan dan pergaulan di masyarakat. Menghormati dan menghargai sesama Karateka (yunior, setara dan senior) maupun kepada orang lain.
Sebagaimana dinasihatkan Gichin Funakoshi: “Tanpa sopan santun kau tidak akan bisa berlatih Karate-Do. Hal ini tidak hanya berlaku selama latihan saja namun juga dalam hidupmu sehari-hari.”

Sanggup Menguasai Diri
Seorang Karateka yang menjiwai Karate-Do akan mampu mengendalikan emosinya. Lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah daripada kepalan tangan. Selalu menghindari perkelahian daripada menimbulkan masalah apalagi mencederai orang lain. Teknik Karate hanya digunakan saat keadaan benar-benar memaksa dan tak ada jalan lain untuk menghindar.
Gichin Funakoshi mengingatkan; untuk mendapat seratus kemenangan dalam seratus pertarungan bukanlah kemampuan yang tertinggi. Untuk menaklukkan lawan tanpa bertarung adalah kemampuan yang tertinggi.


Sebuah renungan
Sumpah Karate diucapkan saat upacara tradisi Karate, di awal dan akhir latihan.
Jika latihan dua kali dalam seminggu, berarti seminggu empat kali mengucap sumpah.
Dalam sebulan, berarti enam belas kali mengucap sumpah.
Sebagai Karateka, apakah sikap dan tingkah laku kita sudah sesuai dengan sumpah yang kita ucapkan ratusan bahkan ribuan kali selama kita berlatih Karate?

Tingkatan sumpah lebih tinggi tanggungjawabnya dari sekedar ikrar dan janji.
Sumpah, mudah diucapkan, tapi tak semua orang bisa melaksanakan.

Arti Lambang Lemkari

Bentuk dan Gambar
  • Bentuk bulat melambangkan persatuan dan kesatuan yang universal dan memberi arti bahwa olahraga Karate yang dibina Lemkari dilandasi semangat revolusi 17 Agustus 1945 dan Pancasila.
  • Gambar harimau dalam posisi siap menerkam. Mencerminkan semangat karateka yang siap siaga dan sekali bergerak dapat mengalahkan lawan.

Warna

  • Putih pada dasar melambangkan kesucian Kuning pada gambar harimau melambangkan keagungan.
  • Hitam pada tulisan Lemkari melambangkan ketangguhan tekad.
  • Merah pada bulatan di luar gambar harimau melambangkan keberanian.

Sumber : AD/ART dan Peraturan Teknik Lemka