Minggu, 29 Mei 2011

Tentang secret of Karate - Sebuah pengantar

Salam Karate...
Mungkin banyak diantara kita.. termasuk juga penulis hanya mengenal gerakan karate dari materi ujian yang diujikan tiap kenaikan sabuk belaka. Kita sepintas hanya mengenal satu macam gerakan dan kemudian tidak mendapatkan makna apa yang terdapat dalam satu gerakan tersebut.

Tapi Alhamdulillah paradigma tersebut telah mulai berubah. Seiring dengan telah mulai turun tangan para dewan guru yang mendidik langsung kepada Majelis Sabuk Hitam dan menguraikan satu demi satu. dan juga tak terlepas dari perkembangan teknologi yang bisa mengakses kepada hampir ke semua lapisan penggila karate.

Ternyata dari pengetahuan yang di dapat selama ini hampir boleh dikatakan bahwa yang diujikan pada tingkat pemula sabuk putih sampai coklat hanyalah kulit luar saja. dan mungkin sedikit dipelajari di awal sabuk hitam.

Semakin kita pelajari semakin jauh dan semakin dalam hal-hal tidak kita sadari tentang gerakan yang ada pada karate.

Sebagai pengantar, sebuah keyakinan harus ditanamkan bahwa jika anda baru memperoleh pengakuan sebagai sabuk hitam, berarti anda baru memasuki gerbang awal dari sebuah pengetahuan yang amat sangat panjang.... tapi perjalanan itu tidak akan melelahkan tapi akan terasa nikmat. Hanya jika anda mau.

Metode Taikyoku Kata

Taikyoku Kata sebenarnya baru saya kenal. Itupun setelah mendapat pelatihan dari sihan Harried Taning.
Tapi banyak yang menarik dari metode pelatihan yang cukup tua ini. Kita mempunyai kebebasan dalam
melakukan gerakan kihon dengan memakai jalur enbusen yang ada.

Saya mencoba metode shuto Uke dengan pola Taikyoku Kata.
Saya lihat para kohai memang lebih "menguras' kelenturannya.
Tapi jauh lebih baik dari pada metode maju atau mundur 5kali.
Dan dengan metode ini pemakaian ruangan menjadi lebih efisien.

Saya juga mendapatkan para kohai lebih terlatih chikugan-nya.
dengan mengutamakan gerakan yang lebih "patah-patah" mereka lebih kosentrasi.
Gerakan shuto Uke saya jadikan rangkaian gerak kedua setelah gedan barai.
Terdapat dua kuda-kuda yang di pakai yaitu : Zenkutsu Dachi pada saat gedan barai
dan kokutsu dachi pada saat Shuto Uke.

Pada saat ini saya masih berorientasi Shuto Uke lebih sebagai tangkisan dan akan ada serangan lanjutan.
Sehingga dalam pola latihan akan dilanjutkan dengan gerakan tendangan dan tusukan.

Tapi satu yang tidak boleh di lupakan adalah tetap melakukan gerakan kihon dengan pola maju dan mundur 5kali
karena masih di percaya sebagai bahan ujian.
Ntar Pas ujian tidak lulus dong , anak-anak

Jumat, 20 Mei 2011

Memaknai Sumpah Karate

Sanggup Memelihara Kepribadian
Seorang Karateka berjiwa ksatria, sportif, berbudi pekerti luhur, tidak sombong dan rendah hati

Sanggup Patuh Pada Kejujuran
Seorang Karateka pantang berbohong, jujur pada diri sendiri dan orang lain, sehingga dapat dipercaya semua orang.

Sanggup Mempertinggi Prestasi
Sesuai tingkatan sabuk, seorang Karateka harus dapat meningkatkan kemampuan diri dari segi teknik, fisik dan keilmuan serta filosofi Karate-Do. Bagi para atlet harus rajin berlatih agar mampu meningkatkan prestasi yang sudah diraih.

Sanggup Menjaga Sopan Santun
Karateka adalah figur yang memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari, baik di perguruan, pekerjaan dan pergaulan di masyarakat. Menghormati dan menghargai sesama Karateka (yunior, setara dan senior) maupun kepada orang lain.
Sebagaimana dinasihatkan Gichin Funakoshi: “Tanpa sopan santun kau tidak akan bisa berlatih Karate-Do. Hal ini tidak hanya berlaku selama latihan saja namun juga dalam hidupmu sehari-hari.”

Sanggup Menguasai Diri
Seorang Karateka yang menjiwai Karate-Do akan mampu mengendalikan emosinya. Lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah daripada kepalan tangan. Selalu menghindari perkelahian daripada menimbulkan masalah apalagi mencederai orang lain. Teknik Karate hanya digunakan saat keadaan benar-benar memaksa dan tak ada jalan lain untuk menghindar.
Gichin Funakoshi mengingatkan; untuk mendapat seratus kemenangan dalam seratus pertarungan bukanlah kemampuan yang tertinggi. Untuk menaklukkan lawan tanpa bertarung adalah kemampuan yang tertinggi.


Sebuah renungan
Sumpah Karate diucapkan saat upacara tradisi Karate, di awal dan akhir latihan.
Jika latihan dua kali dalam seminggu, berarti seminggu empat kali mengucap sumpah.
Dalam sebulan, berarti enam belas kali mengucap sumpah.
Sebagai Karateka, apakah sikap dan tingkah laku kita sudah sesuai dengan sumpah yang kita ucapkan ratusan bahkan ribuan kali selama kita berlatih Karate?

Tingkatan sumpah lebih tinggi tanggungjawabnya dari sekedar ikrar dan janji.
Sumpah, mudah diucapkan, tapi tak semua orang bisa melaksanakan.

Arti Lambang Lemkari

Bentuk dan Gambar
  • Bentuk bulat melambangkan persatuan dan kesatuan yang universal dan memberi arti bahwa olahraga Karate yang dibina Lemkari dilandasi semangat revolusi 17 Agustus 1945 dan Pancasila.
  • Gambar harimau dalam posisi siap menerkam. Mencerminkan semangat karateka yang siap siaga dan sekali bergerak dapat mengalahkan lawan.

Warna

  • Putih pada dasar melambangkan kesucian Kuning pada gambar harimau melambangkan keagungan.
  • Hitam pada tulisan Lemkari melambangkan ketangguhan tekad.
  • Merah pada bulatan di luar gambar harimau melambangkan keberanian.

Sumber : AD/ART dan Peraturan Teknik Lemka